Friday, March 27, 2009

Review United We Rise Vol.3


Ini adalah sekuel ketiga United We Rise. Event ini sendiri adalah hasil kerja keras komunitas musik di Fakultas Sastra Unpad. United We Rise Vol.3 yang digelar di lapangan basket kampus Sastra Unpad Jatinangor dimulai pada pukul 16.00. Ada 20 band yang berpartisipasi diacara kolektifan tiga bulanan ini dengan mendatangkan band dari bermacam genre mulai dari punk pop, grunge, hardcore, screamo, metal dan death metal. Mereka adalah Aorta of Rebecca, Apocalypse Grind, Astrolight, Baby Grunge, Cavant, Dark Terror, Demise, Frutty Jussy, Hopeless Remind, Jersey Holiday, Kingkong Hardcore, My Bad Story, My Ownes, Opium, Painting Pain, Prajurit Mati, Social Syndrome, Suspect, Verkel dan We the People. Yang beruntung menjadi opening act adalah My Bad Story, meskipun penonton masih sepi, namun band punk pop ini bermain maksimal dengan membawakan 1 lagu mereka sendiri dan meng-cover 2 lagu dari band punk pop asal Amerika yang kini telah membubarkan diri, Rufio. Setelah My Bad Story giliran My Ownes membawakan 2 buah lagu dan meng-cover lagu dari Senses Fail. Setelah break maghrib penonton mulai berdatangan dan memenuhi stage. Tak lain adalah Suspect band bergenre metal ini berhasil menarik massa. Dari keseluruhan band-band yang manggung ada satu band yang menarik perhatian saya, yaitu Astrolight band ber-genre electronicpunk/synthpunk ini setelah sekian lama menghilang dari panggung akhirnya strikes back dengan membawakan 3 lagu dan salah satunya adalah Fat Dancer yang pernah masuk chart Funky Indie Nine di radio Ninety Niners Bandung, sebuah lagu yang berisi kritik terhadap orang yang mendiskriminasikan fisik seseorang. Meskipun acara ini dipenuhi oleh massa yang melakukan aksi pogo, diving, moshing dan headbanging namun acara berjalan lancar dengan aman dan tertib. Acara berakhir dengan penutupan oleh Hopeless Remind di pukul 12.30 malam.

1 comment: